Kelak akan ada perang besar melanda bumi manusia.
Terjadi di belahan bumi Timur, Barat, Selatan dan Utara.
Terjadi di belahan bumi Timur, Barat, Selatan dan Utara.
Banyak orang yang
baik semakin sengsara.
Orang jahat semakin
tambah senang.
Tatkala itulah
berbagai syair kuno ramai-ramai dikumandangkan oleh para alim ulama, biksu, dan
pendeta.
penguasa negara
adidaya saling berembug memilih negara mana yang hendak mereka caplok. Hore!
Hore! Orang kulit berwarna tinggal bersisa separo.
Bangsa kulit
putih dan bangsa kulit kuning tinggal bersisa sepasang.
(abad keduabelas
masehi [1100-an], Joyoboyo)
Hingga saat ini
(2013) Republik Rakyat Tiongkok tetap teguh terus mengibarkan tinggi-tinggi
panji Marxisme-Leninisme dan konsekuen menjalankan kediktaturan proletariat
dalam menjalankan sistem komunis pada garis yang benar sesuai perkembangan
sejarah perjuangan kelas yang maju terus pantang mundur. Hasilnya berupa
kemakmuran dalam ekonomi, dan kemajuan ilmu pengetahuan di Tiongkok telah mampu
membuka mata lebar-lebar bagi dunia luar dan dengan demikian membuktikan bahwa
marxisme semakin berkembang maju. Dan selama Tiongkok mempertahankan diktatur
proletariat yakni partai tunggal kelas pekerja tetap memegang kekuasaan politik
tertinggi maka kehancuran sistem komunis tidak akan pernah terjadi di
Tiongkok.
Di sisi dunia lain terdapat adidaya dunia nomor satu, Amerika Serikat, sebuah
negeri yang sangat antikomunis sampai ke ubun-ubun. Mereka menjalankan sistem
ekonomi kapitalis dan menjalankan sistem liberalisme di segala bidang. Dan
seluruh dunia mengakui betapa majunya teknologi Amerika Serikat di bidang
persenjataan, ruang angkasa, teknologi informasi dan sebagainya. Dunia juga
mengakui keperkasaan ekonomi Amerika Serikat. Negeri kapitalis Amerika Serikat
ini terus-menerus menggunakan kekuatan militer dan kekuatan ekonomi mereka
untuk mempertahankan pengaruh dan pamornya terhadap negara-negara lain di
dunia.
Sejak kemenangan sekutu dalam perang dunia kedua dan Amerika sebagai salah satu
pemenangnya selalu mencampuri urusan dalam negeri negara lain dan terutama
sekali jika negara tersebut terindikasi akan jatuh ke dalam pelukan komunisme
maupun Islam fundamentalis.
Amerika Serikat terus-menerus dan selamanya tetap antikomunis dan anti-Islam
fundamentalis. Amerika Serikat yang memiliki mesin perang terhebat di muka bumi
ini juga sangat senang sekali berperang atau memerangi negara lain yang ingin
berdikari di bidang politik, kebudayaan, dan ekonomi. Sudah barang tentu negeri
sosialis semacam Korea Utara dan negeri Syiah Islam fundamentalis Iran adalah
sasaran tembak bagi Amerika Serikat begitu ada peluang dan kesempatan untuk
menyerang dengan kekuatan militer.
Dua kekuatan, dua musuh bebuyutan dalam ideologi yang saling bertentangan dan
tidak mungkin ada kompromi apapun antara komunis melawan kapitalis ditingkahi
Islam Fundamentalis itu suatu hari kelak akan saling mengalahkan satu sama lain
dan satu-satunya muara atau jalan keluar menyelesaikan dua kekuatan yang
berlawanan sesuai hukum perkembangan sejarah ialah terjadinya pertempuran
besar-besaran di medan perang nuklir yang mahadahsyat.
Ramalan Joyoboyo dari abad kesebelas yang berhubungan erat dengan terjadinya
perang besar atau perang dunia ketiga (ke 3) adalah sebagai berikut:
- Besuk yen ana peperangan.
- Teka saka wetan, kulon, kidul lan lor.
- Akeh wong becik saya sengsara.
- Wong jahat saya seneng.
- Wektu iku akeh dhandhang diunekake kuntul.
- Ratu karo Ratu pada rembugan negara endi sing dipilih lan disenengi.
- Hore! Hore!
- Wong Jawa kari separo.
- Landa-Cina kari sejodho.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar